Membahas sesuka gue dan semau gue, yang penting gaya dulu filosofi mah belakangan

La Décima, La Centésimo

Sebelum saya bangun pagi di hari Minggu saya mengecek laptop dan menonton review pertandingan final UCL 2014 antara Real Madrid vs Atletico Madrid dengan skor 4-1. Saya mulai mengecek beberapa data dan statistik pertandingan tersebut. Hasilnya?

Sebelum rengkuhan ke 10 trofi UCL alias La Décima diraih oleh klub sepakbola terkaya di dunia itu, Sang empu-nya, Fiorentino Perez menggelontorkan kocek yang tidak sedikit. 1,114 juta euro! Selama tahun 2002 setelah rezim Vicente Del Bosque, Real Madrid tidak pernah memegang trofi si kuping besar. Dan sekarang, ia bisa "berselingkuh" dengan meniduri trofi itu.


Di pertandingan yang berlangsung di Estadio Da Luz, Lisbon itu, di babak pertama kedua tim saling menyerang. Agaknya Carlo Ancelloti dan Diego Simeone melakukan tindakan yang krusial, El Cholo memainkan penyerang "gacoan"nya, Diego Costa sementara Don Carlo memainkan seorang Sami Khedira yang sama sama kedua pemain masih dalam pemulihan cedera. Babak pertama jelas milik Los Rojiblancos, hasilnya gol dari seorang bek bernama Godin di menit ke 36 menjadi bukti agresivitas tim para pekerja kota Madrid itu.


Babak kedua tampaknya menjadi ajang pembuktian Don Carlo bahwa dia seorang master of football manager sewaktu ia menukangi AC Milan dan berhasil meraih trofi UCL tahun 2003 dan 2007. Manajer kelahiran Reggiolo, Italia tersebut memasukkan nama Isco menggantikan Khedira dan Marcelo menggantikan Coentrao. Dan ini terbukti ampuh, Real Madrid melanjutkan serangan mereka. Tempo langsung diredam oleh pelanggaran pelanggaran yang dilakukan oleh Atletico. Kendati begitu, masa injury time Sergio Ramos menyelamatkan tekanan batin fans Madridista yang hadir dengan tandukan ke gawang Courtois, usai menyambut sepak pojok Modric. Babak perpanjangan waktupun berlanjut.


Di babak perpanjangan waktu, mungkin anda sudah mengetahui ending dari drama ini. Yaap, stamina para punggawa Los Rojibalancos terkuras habis layaknya para pekerja di kota Madrid yang terkena status lembur. Tentu saja ini menjadi bahan yang empuk untuk memborbardir gawang Courtois, 3 gol! Bale, Marcelo dan top scorer UCL tahun ini, CR7 melakukan aksi keji yang menyebabkan Diego Simeone harus menebus kesalahannya. Peluit panjang wasit dibunyikan, dan Los Blancos menjadi juara UCL 2013 - 2014!


Ambisi itu berhasil dirampungkan, Tuhan menunjuk Real Madrid sebagai pemenangnya. Mungkin Diego Simeone lupa mengucapkan doa sebelum bertanding. Dan seorang Fiorentino Perez memberikan komentar melalui Canal+ seakan mengukuhkan betapa mereka baru saja mencapai prestasi penting bagi klub. "Saya hanya bisa membayangkan pesta yang akan terjadi di Madrid. Kami bahagia dan bangga." ungkapnya sambil melakukan aksi romantisme french kiss dengan trofi si kuping besar :)

Siapa yang menjadi man of the match dalam pertandingan drama tersebut? Pada akhirnya semua setuju bila seorang Sergio Ramos Garcia dinobatkan sebagai sang juru selamat muka fans Madridista yang sepanjang 90 menit menguap layaknya menonton wayang semalam suntuk. Lalu saya boleh mengajukan nama Angel Fabian di Maria Hernandez sebagai nama berikutnya, karena sangat konsisten menusuk pertahanan yang dijaga oleh Juanfran, seolah olah Juanfran tidak tahu siapa yang dia hadapinya.

Selamat, Real Madrid! Di jersey kalian tertera patch berlambang trofi UCL ber-angka 10, tanda kalian mendapatkan predikat La Décima!

POSTED BY Abitd Muhtadin
POSTED IN
DISCUSSION 1 Comment

One Response to : La Décima, La Centésimo

  1. Anonim says:

    UEFA memilih Di Maria sebagai man of the match, not Sergio Ramos.

Leave a Reply

kalo komentar boleh yg asem asem aja, kalo pedes udah bosen

Diberdayakan oleh Blogger.