Membahas sesuka gue dan semau gue, yang penting gaya dulu filosofi mah belakangan

Nih!

Ngomongin soal remaja, gak ada habisnya.

Selalu ada pernak perniknya.

Bayangkan saja, penduduk Indonesia saat ini saja 70% adalah anak muda mudi. Ada yg masih ABG atau yg masih dibawah umur.

Hahahaha
Seperti nama sinetron saja (no sense sob! :p)

Maka kenapa banyak sekali sinetron sinetron yg mengedepankan sosok remaja atau anak muda jaman sekarang. Pasar anak muda lebih ke arah freak social media atau fashionable, wajar aja sinetron kebanyakan anak muda semua yg jadi pemerannya (kecuali Si Tukang Bubur, hehehehe)

Remaja di Indonesia, kebanyakan galaunya.
Bukan mau ngehina, apalagi nyindir sob! Hehehehe
Hal itu bisa dilihat dari social media yg mereka semua gandrungin.

Pembelajaran malam ini adalah menjadi orang yg BERSYUKUR.
Nah loh! Kenapa ke arah kata BERSYUKUR??
Apa hubungannya sama anak muda coba? -_-

Disini gue gak bicara tentang satu agama, tetapi kepada lintas agama. Terutama seluruh anak muda mudi di seluruh Indonesia.
Apapun agama lo, gue gak peduli. Mau Islam level Syiah atau Sunni sampe yg Konghucu sekalipun, yg jelas lo orang Indonesia.

Salah satu sisi masalah pada remaja pada umumnya ialah kurangnya mengedepankan Tuhan.
Sekali lagi, bukan tidak sama sekali. Tapi kurang.

Bayangkan, setiap passion yg kita ciptakan itu gak lepas dari Tuhan.
Sekarang banyak anak muda yg mulai 'skeptis' sama lingkungan sekitarnya. Contoh "ah, ngapain juga gue ikut kerja bakti. Kan ada orang tua banyak ini." sampai kalimat "Percuma aja Indonesia gak akan maju alias begini begini doang kok."

Kalo anak muda mulai 'skeptis' kayak gitu, bagaimana cara menciptakan sebuah perubahan.
Tentu anak muda di Indonesia ingin perubahan, tapi gak ada pergerakan. Sama aja lo pengen nikah sama Malinda Dee tapi lo alergi susu -_-

Tuhan menciptakan manusia dari kita ada di kandungan sampe meninggal cuma mau kita bersyukur. Dan perubahan yg pengen kita tumbuhkan gak lepas dari Tuhan. Sedangkan perubahan berasal dari kita sendiri.

Itu berarti, BERSYUKUR berawal dari kita dan untuk kita.
Tandanya, bersyukur kepada apa yg dikasih oleh Tuhan sama saja men-demokratiskan diri kita sendiri.

Mengapa Tuhan menciptakan perbedaan perbedaan antar kita semua??
Jawabannya pasti semua pada tahu tapi susah buat dijalanin,

"Mau belajar dan mau bersatu dalam keanekaragaman"


Perbedaan seseorang bukan sebagai landasan ancaman, tapi sebagai landasan pembelajaran.
Semua orang punya cara pandangan, tapi punya satu tujuan.
Yaitu surga.

Sekali lagi, gue gak bicara cuma satu agama, bahkan gue bicara terhadap lintas agama.

Lalu bagaimana cara perbedaan dalam Indonesia sekarang?
Ingat fungsi Tuhan menciptakan perbedaan, belajar dan bersatu dalam keanekaragaman.

Bersyukur mulai dari kita sendiri, lalu kita tularkan kepada yg lain agar mendapatkan passion sehingga mampu menciptakan perubahan

Ngomongin soal remaja atau pemuda gak lepas dari kata "tawuran". Ajang perkelahian antar kelompok ini sering membuat banyak orang mulai mempertanyakan kredibilitas anak muda.

Jujur saja gue mau bilang, kalo media lah yg membuat orang mulai mempertanyakan kredibilitas anak muda di Indonesia.
Jaman gue SD, sedikit banget yg tawuran. Kalo sekarang juara olimpiade sains dan matematika tingkat dunia banyak sekali.

Mengapa?

Ada 100 anak muda yg tawuran dan di ekspose oleh media media, namun 100.000 anak muda lainnya sedang apa? Mereka berjuang belajar demi meraih prestasi, baik akademik maupun non akademik.

Bisa dibayangkan kalo media meng-ekspose yg 100.000 anak muda tersebut, bahkan yg tawuran rela meninggalkan aktifitas perkelahiannya.



Saatnya kita menjadi pemuda yg bergerak dalam menciptakan perubahan.
SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA KE 124 TAHUN.
Jadikan momen Sumpah Pemuda sebagai awalan menuju perubahan, bukan sekedar ceremonial belaka.

We can change, from our self, to the others :))

Sebelum ditutup, gue punya satu video buat lo semua yg mau menciptakan perubahan (semoga gak buffering yaa sob)


Enjoy :) !
Buat lo yg ngaku anak muda tapi gak gerak. Nih!

POSTED BY Abitd Muhtadin
POSTED IN
DISCUSSION 0 Comments

Leave a Reply

kalo komentar boleh yg asem asem aja, kalo pedes udah bosen

Diberdayakan oleh Blogger.