Membahas sesuka gue dan semau gue, yang penting gaya dulu filosofi mah belakangan

If you know what I mean

Dari kecil saya sudah diajari oleh orang tua bagaimana hidup secara demokratis
Bagaimana caranya?

Orang tua saya memberi kebebasan kepada saya dengan bermain sepuasnya, asal ingat waktu.

Waktu SMP, ayah saya justru memberikan rasa kebebasan kepada saya seorang anak anak dengan menyuruh saya kemanapun kamu pergi but I must promise to them.

Masa SMK adalah masa saya untuk bisa beradaptasi secara demokratis, masa masa dimana banyak sekali kebebasan dalam persaingan.


Berbeda halnya di La Liga yg hanya bisa membuat persaingan antara Real Madrid dengan Barcelona saja.

Menjadi playboy itu ada yg enak bahkan gak ena pun banyak.
Enaknya, kita bisa mengenal seseorang dari dekat walau itu seorang mantan. Negatifnya? Menyemat cap 'playboy' kelas plankton wajib hukumnya.

Jujur saja saya mempunyai mantan ada 9 orang, dan rata rata saya menjalin asmara di masa SMK!!
Kata bang Pandji Pragiwaksono bahwa jaman sekarang ketika cantik dan tampan bisa direkayasa dengan make up dan permak badan, jatuh cinta butuh alasan yang lebih dalam.

Saya berpikir, men-demokratis diri sendiri lebih sulit ketimbang men-demokratis orang lain.

Sekarang begini, bagaimana caranya saya menggunakan kebebasan saya tanpa harus disuruh tetapi ketika ada sebuah peraturan saya tidak bisa memahami.

Dimasa saya SMK, saya bebas gonta ganti pacar. Tapi konsukuensinya cap 'playboy' ditempel di tubuh saya.

Kesimpulannya jikalau sebuah peraturan muncul, maka akan muncul 2 pilihan.
Dipatuhi atau dilanggar.

Tidak rumit secara teori
Susah dalam pengaplikasiannya.

Apa maknanya peraturan oleh kita?

Peraturan merupakan aspek bagaimana kita menjadikan kebebasan yg sesuai dengan apa yg mereka (orang lain) tidak terganggu dengan kebebasan kita. Era demokratis sangat dibutuhkan peraturan supaya menciptakan kebebasan yg bertanggung jawab.

Hari ini saya belajar, bahwa hidup penuh demokratis.
Hidup adalah saksi kita agar kita mau melakukan hak dan kewajiban secara beriringan,.

So, I can only speak to me and all. In my brain, I think how do you can to make change inside. Only God and me knows it.

If you know what I mean

POSTED BY Abitd Muhtadin
POSTED IN
DISCUSSION 0 Comments

Leave a Reply

kalo komentar boleh yg asem asem aja, kalo pedes udah bosen

Diberdayakan oleh Blogger.